BISNIS VSI USTADZ YUSUF MANSUR

Selasa, 13 Desember 2011

Madu Madu - Madu Sekar Wana

PUSAT JUAL MADU SEKAR WANA
BAPAK MUHAMMAD IMRON – IBU RETNO DHAMAYANTI BINTI
H. SUBIYANTO
Ds. Sojomerto Rt. 03 / Rw. 03, Kec. Reban, Kab. Batang 51273 Telp. (0285) 7991236
HP. 085640090901 - 08156519977 Email :
madusekarwana@yahoo.com
Web :
http://madusekarwana.blogspot.com/
BISA PESAN ONLINE HUBUNGI KAMI :
SMS KE : 085 6400 90901  Pin BBM. 321AA149
HP. 081 575 25 6007  Pin BBM. 28559139
Format : NAMA (spasi) KODE BARANG (spasi) JUMLAH (spasi) ALAMAT LENGKAP
TRANSFER PEMBAYARAN
BRI Rek : 1365-01-000777-53-9
a.n. MUHAMMAD IMRON
BRI Rek : 3692-01-008709-53-5
a.n. RETNO DHAMAYANTI

Sabtu, 12 November 2011

Madu Madu - Madu Asli Lebah Liar Madu Sekar Wana

PUSAT JUAL MADU SEKAR WANA
DI RUMAH BAPAK MUHAMMAD IMRON - H. SUBIYANTO
Ds. Sojomerto Rt. 03 / Rw. 03, Kec. Reban, Kab. Batang 51273 Telp. (0285) 7991236

HP. 085640090901 - 08156519977 Email : madusekarwana@yahoo.com
Web : http://madusekarwana.blogspot.com/

Selasa, 11 Oktober 2011

Madu Sekar Wana - Madu Bunga Hutan - Madu Lebah Liar

PUSAT JUAL MADU SEKAR WANA
DI RUMAH BAPAK MUHAMMAD IMRON - H. SUBIYANTO
Ds. Sojomerto Rt. 03 / Rw. 03, Kec. Reban, Kab. Batang 51273 Telp. (0285) 7991236

HP. 085640090901 - 08156519977 Email : madusekarwana@yahoo.com
Web : http://madusekarwana.blogspot.com/

Jumat, 30 September 2011

Bulan Madu - Perjalanan Rosulullah SAW ke Surga Bersama Dua Tamunya

Di suatu pagi hari, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabatnya, bahwa semalam beliau didatangi dua orang tamu. Dua tamu itu mengajak Rasulullah untuk pergi ke suatu negeri, dan Rasul menerima ajakan mereka. Akhirnya mereka pun pergi bertiga.
Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia melakukan hal yang serupa seperti semula.

Melihat kejadian itu, Rasulullah bertanya kepada dua orang tamu yang mengajaknya, “Maha Suci Allah, apa ini?”

“Sudahlah, lanjutkan perjalanan!” jawab keduanya.

Maka mereka pun pergi melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang lagi. Orang tersebut sedang terlentang dan di sebelahnya ada orang lain yang berdiri dengan membawa gergaji dari besi. Tiba-tiba digergajinya salah satu sisi wajah orang yang sedang terlentang itu hingga mulut, tenggorokan, mata, sampai tengkuknya. Kemudian si penggergaji pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama pada sisi muka yang pertama. Orang yang menggergaji ini tidak akan pindah ke sisi wajah lainnya hingga sisi wajah si terlentang tersebut sudah kembali seperti sediakala. Jika dia pindah ke sisi wajah lainnya, dia akan menggergaji wajah si terletang itu seperti semula. Begitu seterusnya dia melakukan hal tersebut berulang-ulang.

Rasulullah pun bertanya, “Subhanallah, apa pula ini?”

Kedua tamunya menjawab, “Sudah, menjauhlah!”

Maka mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Selanjutnya mereka mendatangi sesuatu seperti sebuah tungku api, atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya besar, dan menyala-nyala api dari bawahnya. Di dalamnya penuh dengan jeritan dan suara-suara hiruk pikuk. Mereka pun melongoknya, ternyata di dalamnya terdapat para lelaki dan wanita dalam keadaan telanjang. Dan dari bawah ada luapan api yang melalap tubuh mereka. Jika api membumbung tinggi mereka pun naik ke atas, dan jika api meredup mereka kembali ke bawah. Jika api datang melalap, maka mereka pun terpanggang.

Rasulullah kembali bertanya, “Siapa mereka?”

Kedua tamunya menjawab, “Menjauhlah, menjauhlah!”

Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka mendatangi sebuah sungai, sungai yang merah bagai darah. Ternyata di dalam sungai tadi ada seseorang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungainya telah berdiri seseorang yang telah mengumpulkan bebatuan banyak sekali. Setiap kali orang yang berenang itu hendak berhenti dan ingin keluar dari sungai, maka orang yang ditepi sungai mendatangi orang yang berenang itu dan menjejali mulutnya sampai ia pun berenang kembali. Setiap kali si perenang kembali mau berhenti, orang yang di tepi sungai kembali menjejali mulut si perenang dengan bebatuan hingga dia kembali ke tengah sungai.

Rasulullah pun bertanya, “Apa yang dilakukan orang ini?!”

“Menjauhlah, menjauhlah!” jawab kedua tamunya.

Maka mereka pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mendapatkan seseorang yang amat buruk penampilannya, sejelek-jeleknya orang yang pernah kita lihat penampilannya, dan di dekatnya terdapat api. Orang tersebut mengobarkan api itu dan mengelilinginya.

“Apa ini?!” tanya Rasulullah

“Menjauhlah, menjauhlah!” jawab kedua tamunya.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah taman yang indah, dipenuhi dengan bunga-bunga musim semi. Di tengah taman itu ada seorang lelaki yang sangat tinggi, hingga Rasulullah hampir tidak bisa melihat kepala orang itu karena tingginya. Di sekeliling orang tinggi itu banyak sekali anak-anak yang tidak pernah Rasul lihat sebegitu banyaknya.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertanya, “Apa ini? Dan siapa mereka?”

Kedua tamunya menjawab, “Menjauhlah, menjauhlah!”

Maka mereka pun pergi berlalu. Lalu mereka menyaksikan sebuah pohon yang amat besar, yang tidak pernah Rasul lihat pohon yang lebih besar dari ini. Pohon ini juga indah. Kedua tamu Rasul berkata, “Naiklah ke pohon itu!”

Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat. Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, “Pergilah, dan terjunlah ke sungai itu!”

Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu. Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik rupa!

Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, “Ini adalah Surga ‘Adn, dan inilah tempat tinggalmu!”

“Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan, adapun rumah ini adalah rumah para syuhada’, sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika’il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu).”

Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, “Inilah tempat tinggalmu!”

Rasulullah berkata kepada mereka, “Semoga Allah memberkati kalian.”

Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, “Tidak sekarang engkau memasukinya!” [1]

“Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?” tanya Rasulullah kepada mereka.

Keduanya menjawab, “Kami akan memberitakan kepadamu. Adapun orang yang pertama kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang membaca Al Qur’an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat fardhu (melalaikannya). Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut, tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh penjuru. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina. Adapun orang yang kamu datangi sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba. Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.

Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah Ibrahim AS. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati dalam keadaan fitrah.”

Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?”

Rasulullah menjawab, “Dan anak orang-orang musyrik.”

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya.

Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara amalan shalih dan amalan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka. []

Maraji’: Riyadhush Shalihin
_______________
Catatan kaki:
[1] Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah itu mengatakan kepada Rasulullah SAW, “Kamu masih memiliki sisa umur yang belum kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu.” (HR. Bukhari)

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2009/perjalanan-rasulullah-saw-ke-surga-bersama-dua-tamunya/

Minggu, 21 Agustus 2011

Tawon Madu - Madu Sekar Wana Madu Asli Lebah Liar

PUSAT MADU SEKAR WANA
DI RUMAH BAPAK MUHAMMAD IMRON - H. SUBIYANTO
Ds. Sojomerto Rt. 03 / Rw. 03, Kec. Reban, Kab. Batang 51273 Telp. (0285) 7991236

HP. 085640090901 - 08156519977 Email : madusekarwana@yahoo.com
Web : http://madusekarwana.blogspot.com/

Jumat, 08 Juli 2011

Lebah Madu - Madu Sekar Wana - Madu Bunga Hutan


PUSAT JUAL MADU SEKAR WANA
DI RUMAH BAPAK MUHAMMAD IMRON - H. SUBIYANTO
Ds. Sojomerto Rt. 03 / Rw. 03, Kec. Reban, Kab. Batang 51273 Telp. (0285) 7991236

HP. 085640090901 - 08156519977 Email : madusekarwana@yahoo.com
Web : http://madusekarwana.blogspot.com/

Senin, 06 Juni 2011

Ciri Madu Asli - Pengetahuan Ciri Madu Asli YANG SALAH

Madu – Madu Asli – Madu Lebah – Manfaat Madu – Khasiat Madu – Madu Sekar Wana
Pengetahuan Madu Asli YANG SALAH antara lain :
  1. Madu Asli tidak digerumuti semut.
  2. Diteteskan pada kertas koran, tidak akan menembus ke samping.
  3. Dicelupkan pentol korek api (menyala).
  4. Botol dibuka akan keluar uap/gas.
  5. Dimasukkan kuning telur ke dalam madu, diaduk telur akan matang.

Menurut Kami yang sudah berpengalaman sejak puluhan tahun mengkonsumsi madu liar, ciri-ciri madu asli seperti tersebut di atas tidak semuanya benar.
Untuk membuat produk madu yang berkarakter seperti ciri-ciri tersebut di atas bukanlah hal yang sulit.

Kamis, 05 Mei 2011

Jual Madu - Madu Sekar Wana

MADU ASLI SEKAR WANA
INI BETUL-BETUL MADU
INI MADU BETUL-BETUL

( DEPKES RI P-IRT NO. 109332507183 )

INFORMASI PRODUK MADU SEKAR WANA

Madu Asli Sekar Wana ” artinya Madu Asli Bunga Hutan ( Madu Asli LebahLiar bukan Lebah Ternak ).
Madu Asli Sekar Wana ” adalah Madu Asli yang benar-benar asli dan alami diambil dari hutan, diperas, disaring dan dikemas dalam botol, tanpa rekayasa tanpa bahan pengawet dan tanpa bahan-bahan lain apapun; diambil dari hutan belantara dan dari lereng-lereng gunung, ditangani secara tradisional oleh tenaga-tenaga profesional.

Karena diambil dari hutan maka Madu Asli Sekar Wana kemasan botol yang satu dengan yang lain berbeda dalam hal : Warna, Aroma, Rasa serta Kekentalannya; karena diambil dari komunitas lebah yang berbeda, bunga yang berbeda, atau bunga campuran dari berbagai macam bunga dan dari kawasan hutan yang berbeda pula.

Dengan kata lain Madu Asli Sekar Wana tidak bisa seragam. Perolehan Kami terbatas, tidak setiap saat ada, tergantung pada alam, seorang Pemburu MaduAsli Sekar Wana rata-rata satu bulan hanya ± 50 botol, kalau lagi musim ± 60 botol/bulan, meski demikian harganya terjangkau.

VSI KOTA PEKALONGAN - USTADZ YUSUF MANSUR